Thursday, December 21, 2006

selimut hati

aku
kan menjadi malam2mu
kan menjadi mimpi2mu
dan selimuti hatimu
yang beku

aku
kan menjadi bintang2mu
kan slalu menyinarimu
dan menghapus rasa rindumu
yang pilu

aku bisa
untuk menjadi apa yang kau minta
untuk menjadi apa yang kau impikan
tapi kutakbisa menjadi dirinya

aku
kan menjadi embun pagimu
yang kan menyejukkan jiwamu
dan kan membasuh hatimu
yang layu

aku bisa
untuk menjadi apa yang kau minta
untuk menjadi apa yang kau impikan
tapi kutakbisa menjadi dirinya

tinggalkan sejenak lamunmu
beri sdikit waktu
kepadaku tuk meyakinkanmu

aku
kan menjadi malam2mu
kan menjadi mimpi2mu
dan selimuti hatimu

seandainya

kini baru aku sadari
cinta bisa hadir tanpa disadari
dengan perlahan tapi pasti
merasuk di jiwa ini

perasaan ini takkan pernah aku mengerti

sejenak khilafku
lupakan dia yang miliki
diriku


seandainya....
cinta ini tak pernah terjadi
takkan ada air mata
dan hati perih terluka

saat cinta menyentuh hati
akupun tak kuasa untuk menghindari
meski aku telah berdua
aku jatuh cinta lagi

sejenak khilafku
lupakan dia yang miliki
diriku


seandainya....
cinta ini tak pernah terjadi
takkan ada air mata
dan hati perih terluka

(lagunya ari lasso)

tak pernah menyesal

mengapa kuharus menangis
menyesali kepergianmu
aku harus setegar karang
kokoh berdiri di lautan
dan tak akan hancur karena
ombak yang tak tentu menerjang

tak pernah menyesal
mengenal dirimu
jalan yang kutempuh
tak tertuju padamu
kutakkan sesali
pengalaman cinta ini
wanita terindah
pernah jadi milikku

pergantian musim
selalu mengingatkan aku padamu
adakah kau mendengar aku
menyebut memanggil namamu
perlahan kucoba berdiri
menahan perih
dan bernyanyi

tak pernah menyesal
mengenal dirimu
jalan yang kutempuh
tak tertuju padamu
kutakkan sesali
pengalaman cinta ini
wanita terindah
pernah jadi milikku

mungkin kau pernah terluka
jalanku tanpa dirimu

tak pernah menyesal
mengenal dirimu
jalan yang kutempuh
tak tertuju padamu
kutakkan sesali
pengalaman cinta ini
wanita terindah
pernah jadi milikku

(lagunya anang dan KD)

Tuesday, December 19, 2006

unknown

sayap2 kecilku mulai mengepak
menikmati ayunan2 kecil
dari satu pucuk pohon ke pohon berikutnya
dari satu dahan ke dahan berikutnya
tapi sayapku cepat lelah
harus berhenti sebelum terjatuh

sayap2ku semakin kuat
menikmati kepakan2 yang makin jauh
melayang....
menukik....
pucuk2 pohon sudah tak menarik lagi
sungai dan bukit kecil itu adalah sasaranku
tapi harus berhenti sebelum terjatuh

aku sudah bukan lagi burung kecil
sungai dan bukit kecil itu sudah tak menarik lagi
gunung2 tinggi
ngarai
jurang
danau
semua mulai kujelajahi
menikmati dunia dari angkasa
aku terbang dengan percaya diri
terlalu percaya diri
sampai akhirnya aku hampir terjatuh

rentangan sayapku makin panjang
kepakanku cukup untuk mengguncang dedaunan dan ranting
hampir semua telah kujelajahi
puncak bersalju itu jadi tantangan berikutnya
aku terbang melesat ke angkasa
terbang dengan waspada
melintasi ngarai2 yang biasa
melewati puncak2 bukit yang biasa
melintasi danau yang biasa
aku terus mengepakkan sayapku
melaju ke angkasa
merayapi dinding2 gunung
mendekati puncak bersalju
sampai.....
tiupan peluit panjang itu
membangunkan salju yang sedang menikmati tidurnya
puncak bersalju marah
bergulung2 menghampiriku
'bukan salahku sampai kau terbangun'
tak sempat berhenti
tak sempat berpikir panjang
melawan atau berbalik arah
melawan salju mengamuk mempertaruhkan nyawa
berbalik arah menyelamatkan jiwa
berbalik arah
itu keputusanku

suatu saat nanti
aku akan menikmati indahnya bumi dari angkasa raya
terbang ke langit ketujuh
menikmati jutaan galaksi
suatu saat nanti....